Managemen minimarket

Dalam sebuah bisnis minimarket diperlukan sebuah tata kelola managemen yang baik agar mencapai profit yang maksimal. Tujuan sebuah bisnis adalah mencapai profit semaksimal mungkin. Profit dapat dicapai apabila telah terpenuhi 2 hal utama, yaitu OMZET dan BIAYA:

OMZET

Sebuah usaha minimarket wajib menerapkan sebuah target omzet minimal yang harus dicapai. Omzet dapat diraih sesuai target apabila telah terpenuhinya mayoritas kebutuhan konsumen. Sebuah minimarket yang lengkap produk dan varian tentunya akan memperbesar segmen konsumen, memperbesar pasar, dan memperbesar peluang terjualnya produk. Setiap konsumen memiliki karakter dan minat yang berbeda. Kelengkapan produk sebuah minimarket dapt dikelompokkan menjadi beberapa hal:

  1. Kelengkapan ditinjau dari segi “pesaing satu level”. Sebagai contoh: INDOMIE adalah produk utama mie instan paling laris saat ini, namun kita tetap harus menyediakan produk p0esaing terkuatnya yaitu MIE SEDAAP produk dari WINGS Food. Kita tidak boleh beranggapan bahwa karena hanya INDOMIE yang laku keras lantas kita tidak menyediakan produk MIE SEDAAP atau mie merk lain. Tetap harus ada dengan ketentuan stok menyesuaikan permintaan.
  2. Kelengkapan ditinjau dari segi “pesaing berbeda level”. Sebagai contoh: Untuk pembeli pada umumnya jika membeli gula maka mereka akan membeli gula curah. Gula curah adalah primadonanya dengan harga yang terjangkau kalangan bawah. Namun apakah kalangan menengah mau mengkonsumsi gula curah ini. Tentunya mereka akan lebih memilih gula premium seperti GULAKU. Meskipun harganya jauh lebih mahal dari gula curah, GULAKU memilki segmen konsumennya sendiri. Jadi kalau minimarket kita ingin dinilai sebagai minimarket yang lengkap wajib memiliki 2 produk ini.
  3. Kelengkapan ditinjau dari segi “produk penunjang”. Sebagai contoh: Mungkin anda belum berpikir untuk menjual produk semacam “Diabetasol”. Ini adalah salah contoh produk dengan konsumen yang spesifik. Tidak semua orang mengkonsumsinya. Tapi untuk beberapa daerah ini telah menjadi produk unggulan juga.
  4. Kelengkapan ditinjau dari segi “kebiasaan masyarakat”. Setiap daerah memiliki produk yang disukai berbeda dengan yang daerah lain. Sebagai contoh produk rokok. Jika toko anda ada di Jawa timur maka anda harus memperbanyak produk Gudang Garam dibanding Produk Djarum. Begitu pula berlaku sebaliknya. Contoh lain adalah produk susu balita. Jika di yogyakarta lebih populer “SGM”, sedang di Jawa Tengah lebih populer “DANCOW”.
  5. Kelengkapan ditinjau dari segi “diversifikasi departemen”.  Jika minimarket anda saat ini telah menjual produk sembako dan kelontong umumnya. Maka anda perlu menambah departemen baru ke dalam toko anda. Bisa itu berupa “ATK” (alat tulis kantor), Aksesoris, ATR (alat rumah tangga) dan jika memungkinkan menambah produk fashion.

BIAYA

Jika sebuah OMZET telah dicapai sesuai target, maka kini saatnya memanage biaya. Percuma jika omzet minimarket anda tinggi namun anda tidak bisa menekan biaya. Biaya harus anda tekan dan kontrol semaksimal mungkin. Belum ada pakar yang merumuskan berapa maksimal porsi biaya dalam bisnis minimarket. Namun dari pengalam kami selama bertahun-tahun kami mencoba merumusakannya untuk anda:

“Besaran biaya ideal = 3% x Omzet”

lalu bagaimana cara anda menekan biaya? Banyak sekali jurus untuk anda bisa menekan biaya dalam bisnis minimarket. Namun yang paling utama adalah menekan dua biaya berikut:

  1. Menekan gaji SDM di bawah UMR. Kami tidak merekomendasikan ini jika anda tidak mampu meng eksekusinya. Namun ketahuilah hampir mayoritas SDM di retail digaji dibawah UMR. Bukan berarati kita kejam. Namun ini bukanlah tanpa alasan dan bukan berarti semena-mena. Bekerja di minimarket tidak seberat bekerja di pabrik. dan tidak bisa dipastikan setiap menit bergerak. di minimarket ada banyak waktu senggang. bekerja masih bisa dengan mendengarkan musik, masih bisa berbicara dengan teman kerja, dan tidak ada resiko yang tinggi akibat kecelakaan kerja.
  2. Menekan biaya listrik. Terlalu banyak freezer dan menyalakan lampu di siang hari akan menambah biaya listrik. Sebaiknya anda membuat ventilasi kaca di dinding-dinding sekeliling minimarket. Ini akan memangkas 50% biaya listrik minimarket anda.

 

Bersambung………………