PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) akan menutup dua gerainya di kawasan Pasaraya Blok M dan Manggarai pada akhir September ini.
Sekretaris Perusahaan Miranti Hadisusilo mengatakan, keputusan ini diambil karena perusahaan menganggap dua gerai tersebut tidak memberikan kontribusi pendapatan signifikan.
“Ditutup karena mall yang sepi sehingga mengakibatkan kinerja kedua gerai tersebut tidak sesuai target manajemen,” kata Miranti.
Ia menyebut, tutupnya dua gerai itu akan menjadi penutupan pertama yang dilakukan perusahaan tahun ini. Saat ini, perusahaan masih mengoperasikan kedua gerai tersebut dan memberikan diskon hingga 75 persen kepada konsumen guna menghabiskan stok barang.
Kendati ada penutupan gerai, Miranti menegaskan, pihaknya masih optimis dengan kinerja perusahaan dan daya beli masyarakat hingga akhir tahun ini. Terbukti, Matahari Department Store akan menambah tiga gerai baru sampai Desember 2017 nanti.
“Kami akan buka satu sampai tiga gerai lagi sampai akhir tahun, satu di Jawa dan dua di luar Jawa. Jadi kami masih optimis,” katanya.
Dengan demikian, perusahaan akan memiliki delapan gerai baru jika rencana itu terealisasi. Pasalnya, manajemen telah membuka lima gerai yang berada di Jawa dan Sumatera pada awal tahun ini.
Seperti diketahui, penutupan gerai ritel baru-baru ini juga terjadi pada supermarket milik PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS). Ramayana Lestari menutup beberapa gerai supermarketnya karena merugi. Perusahaan memutuskan untuk merenovasi gerai supermarket tersebut menjadi department store.
Adapun, Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey menyebut, pertumbuhan industri ritel memang menurun pada paruh pertama tahun ini.
Aprindo mencatat, ritel hanya tumbuh 3,8 persen, jauh di bawah pertumbuhan pada semester pertama tahun lalu yang mencapai 10,25 persen.
Sumber : www.cnnindonesia.com