Rak Minimarket atau Rak Toko atau yang sebenarnya lebih dikenal sebagai “rak gondola” adalah sebuah rak yang dibuat pabrik secara khusus untuk kebutuhan retail dengan sistem knock down. Yang mana susunan shelving (hambalan) bisa naik turun sesuai tinggi barang yang dipajang. Lalu mudah dikemas dan mudah dirangkai sendiri oleh pembeli. Pada awalnya standar rak yang masuk ke indonesia memakai standar eropa. Dimana tinggi rak nya 180cm keatas dan lebar raknya berukuran 100cm dengan lebar shelving 50cm. Namun seiring dengan semakin mahal harga bahan plat maka mulai tahun 2005 bergeser ke standar jepang. Dimana bentuknya lebih minimalis. Lebar rak dari 100cm bergeser ke 90cm, lebar shelving dari 50cm menjadi 35cm dan tinggi yang umum dipakai antara 150 ke 180cm.
Saat ini banyak sekali produsen rak dalam negeri yang muncul. Meskipun barang dari cina banyak masuk, tapi karena kualitas produk lokal masih lebih baik maka produk lokal lah yang masih menguasai pasar dalam negeri.
Rak Minimarket Single
Rak single adalah nama lain dari rak muka, atau rak wall atau rak tembok. Membaca namanya pasti kita sudah bisa membayangkan. Gambar diatas menunjukkan gambar rak single. Yang umum dipakai adalah ukuran tinggi 180 cm dan tinggi 150cm. Namun beberapa toko grosir memilih memakai tinggi 200cm agar lebih bisa memuat banyak barang dan menghemat tempat.
Rak Minimarket Double
Rak Double adalah nama lain dari rak dua muka, rak island atau rak tengah. Rak ini memang diletakkan ditengah-tengah ruangan dan membentuk lorong. Tinggi rak double yang umumnya dipakai adalah 120cm dan 150cm, tergantung selera anda. Memakai yang lebih tinggi juga bisa, namun anda nanti akan kesulitan melakukan pemantauan lorong karena terhalang tinggiya rak.
Rak Minimarket TopEnd
Rak topend adalah rak single yang menutup ujung rak double. Rak ini kadang pula dinamakan rak coc karena dipakai untuk menutup ujung meja kasir. Rak ini memliki nilai jual yang tinggi karena seringkali menjadi lahan bagi toko untuk mendapatkan sewa rak dari suplier.
Jadi tidak semua rak minimarket bisa dikatakan standar rak minimarket, karena rak minimarket harus memiliki ciri khas sebagai berikut:
1. Sistem instalasi knockdown. Satu unit tersusun atas tiang/kaki, backmesh/wiremash, shelving dan bracket.
2. Warna Cat bisa dipesan sesuai keinginan. Cat tidak mudah terkelupas, tahan goresan, dan tahan terhadap bahan kimia karena menggunakan powder coating.
3. Lebar standar 90cm. Namun ketinggian bisa disesuaikan dengan pesanan dan kebutuhan ruangan.
4. Kokoh dan kuat menahan beban. Diluar banyak dijual rak minimarket buatan china. Harganya memang murah, Namun kekuatannya tidak bertahan lama dikarenakan struktur kaki/tiangnya tidak bagus bahannya.
Lalu apa pengaruh rak minimarket kepada omzet toko?
Keberadaan rak minimarket sangat berpengarus sekali pada omzet toko. Rak minimarket akan membantu barang di toko anda menjadi tertata lebih rapi, bersih dan cantik. Rak minimarket adalah sebuah tempat memajang (display) yang sudah menjadi roh penting keberhasilan penjualan. Barang yang tertata rapi, berkelompok dan cantik tentunya akan menarik minat pembeli. Berbeda jika barang dibiarkan awut-awutan tanpa konsep. Jika anda memikirkan menggunakan kayu agar lebih murah atau membuat sendiri dengan tukang las, maka anda perlu berpikir 10x lipat. Biaya yang anda akan keluarkan akan sia-sia jika dibanding dengan memakai rak minimarket yang standar. Kami sudah membuktikannya sendiri, jadi anda tidak perlu mencoba-coba. Biaya membuat rak dengan kayu atau di tukang las sebenarnya sama besarnya dengan anda membeli rak minimarket yang standar. Bila anda tidak mampu membeli baru anda bisa membeli rak minimarket second. Harga lebih terjangkau bagi anda pemula dalam minimarket.