Tak Boleh Ada Alfamart dan Indomaret, Ini Geliat Minimart di Padang

Dari segi modernisasi, sebenarnya mini market di Padang tidak kalah dengan waralaba mini market di berbagai daerah seperti di Jakarta.

Pemerintah daerah Kota Padang dan kota-kota lainnya di Sumatera Barat melindungi warganya dari serbuan waralaba mini market seperti Indomaret dan Alfamart. Padahal waralaba ini menjamur di sejumlah tempat seperti Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
Memang Pemerintah Padang tidak memperbolehkan penduduknya untuk mengikuti waralaba mini market, tetapi banyak minimarket besutan warga Padang sendiri.

Mini market karya masyarakat sendiri telah lama ada di Kota Padang. Dari tahun ke tahun memang terjadi pertambahan minimarket baru, namun tidak terlalu banyak.

Dari segi modernisasi, sebenarnya mini market di Padang tidak kalah dengan waralaba mini market di berbagai daerah seperti di Jakarta.

Mini market di Padang memiliki berbagai nama yang unik. Berbeda dengan nama-nama mini market yang ada di Jakarta.

Salah satunya menyebut dirinya “Toko Alat-Alat Kelistrikan”. Tetapi ketika dikunjungi ternyata selain menjual alat-alat kelistrikan juga kebutuhan sehari-hari.

Namun karena adanya perbedaan skala ekonomi, maka waralaba mini market lebih di depan dalam urusan modernisasi. Salah satunya adalah masalah pemasaran dan penjualan online.

Waralaba mini market seperti Indomaret dan Alfamart gunakan media sosial untuk mendekatkan diri dengan konsumen. Sedangkan mini market di Padang belum menggunakan media sosial.

Tapi tenang, mini market di Padang ternyata melakukan apa yang disebut dengan ATM yaitu Amati, Tiru, dan Modifikasi. Jika di Jakarta sudah ada mini market buka 24 jam, maka di Padang pun sudah ada yang mengikutinya.

Bisnis mini market adalah salah satu bisnis yang menjanjikan keuntungan. Kebijakan pemerintah daerah yang melarang waralaba mini market masuk, bisa membuka peluang masyarakat Sumatera Barat untuk masuk di bisnis ini.