Dalam bisnis data menjadi suatu yang sangat penting. Produk apa saja yang laku dijual, dengan cara apa, dll, semuanya bisa diukur dengan data.
Tapi jangan remehkan juga intuisi. Intuisi menuntun inovasi dan menghadirkan sesuatu yang baru. Kadang, produk yang secara data tidak mendukung tapi ketika dijalankan dengan mengikuti intuisi akhirnya bisa jauh lebih sukses.
Misalnya Aqua, produk air minum dalam kemasan pertama di Indonesia. Awalnya, di beberapa tahun pertama enggak laku, bahkan perusahaannya hampir tutup. Setiap kali menawarkan dari rumah ke rumah banyak yang tidak mau membeli. Secara data bisa dibilang enggak mendukung. Indonesia negara yang kaya akan air. Setiap rumah ada sumur, kalau mau minum tinggal nimba, air di masak, dan air bisa diminum. Apalagi saat itu Aqua dijual dengan harga lebih tinggi dari harga bensin.
Saat perusahaannya hampir tutup terpikirlah ide untuk menawarkan Aqua ke perumahan elit. Ternyata Aqua lebih bisa diterima hingga kemudian masyarakat biasa pun mulai menerima Aqua.
Contoh lain Pocary Sweat, hampir sama seperti Aqua, pocary sweat pun awalnya tidak laku. Padahal proses membuatnya telah melalui penelitian yang panjang. Tapi CEO Otsuka yang merupakan perusahaan yang memproduksi Pocary sweat percaya suatu saat minuman isotonik tersebut bisa laris. Maka ia pun memutuskan suatu keputusan yang mengejutkan, yaitu membagikan Pocary Sweat secara gratis ke seluruh Jepang. Awalnya perusahaan merugi sangat besar, tapi lama kelamaan Pocary sweat mulai diterima masyarakat bahkan hingga ke luar Jepang.
Dengan intuisi yang tajam, bisa membuat suatu produk masuk ke persaingan yang sulit. Misalnya di industri mie instan di Indonesia yang saat ini dikuasai Indofood (Indomie, Supermie, Sarimie) dan sebagian lagi wingsfood (Mie Sedaap). Mayora masuk dengan cara yang unik. Mereka justru menjual mie dengan harga yang lebih mahal dari harga mie instan lain. Mereka menamainya Bakmie mewah, dengan daging asli sebagai pembeda.
Ternyata strateginya cukup berhasil, bahkan Indomie pun akhirnya meluncurkan juga produk serupa, yaitu Indomie Realmeat.
Jadi, data dan intuisi adalah dua hal yang penting dalam bisnis.
Dikutip dari www.banguninspirasi.com