Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita meminta pengusaha ritel grosir untuk memberikan akses dan harga bahan kebutuhan pokok yang sama antara minimarket dan warung kelontong. Dengan demikian diharapkan warung-warung kelontong ini bisa tetap bersaing dengan ritel modern seperti minimarket.
Enggar mengungkapkan, selama ini ritel grosir seperti Indogrosir telah bermitra dengan warung-warung kelontong. Kemitraan ini diharapkan bisa membuat warung kelontong tetap mampu bersaing dengan minimarket.
“Tapi ada hal kedua yang penting adalah grup Indogrosir melakukan program kemitraan atau kerjasama dengan warung-warung pedagang kecil yang sementara ini jadi konsen pemerintah, kehidupan warung, pasar tradisonal dengan pasar ritel modern,” ujar dia di Indogrosir.
Melalui kemitraan ini, lanjut dia, warung kelontong bisa mendapatkan akses dan harga bahan kebutuhan pokok yang sama murahnya dengan yang diberikan Indogrosir kepada minimarket.
Enggartiasto menjelaskan, harga di pasar ritel modern bisa lebih murah karena akses lebih mudah jika dbandingkan dengan pedagang warung maupun pasar tradisional kurang dapat akses.
“Indogrosir melayani dengan dengan harga yang sama dengan Indomaret membeli itu. Jadi pada dasarnya dia diberikan akses pasar yang sama untuk kemudian dia jual. Tinggal menentukan berapa marginnya, kalau mau laku maka margin sama tinggal menentukan harusnya sama apa yang dilakukan Indomaret,” jelas dia.
Saat ini untuk satu ritel Indogrosir telah memiliki mitra anggota (member) sebanyak 8.000-10.000 toko dan warun kelontong. Dia berharap, bentuk kemitraan ini bisa terus dikembangkan sehingga bisa meningkatkan usaha kerakyatan seperti warung kelontong.
“Pola inilah yang segera kita bahas dikembangkan agar warung itu tetap hidup, karena karakternya berbeda dengan ritel modern dan Indomaret. Sejauh warung itu dapat bantuan, sejauh warung dapat akses sumber barang dengan harga yang sama, maka kita memastikan tidak ada masalah. Tapi yang selalu jadi persoalan pedagang kecil, pedagang pasar memperoleh akses berbeda dengan harga berbeda dibandingkan dengan pedagang atau pasar ritel modern,” tandas dia.
sumber : http://bisnis.liputan6.com/