Demi menghindari terjadinya perampokan minimarket di malam hari, pelaku usaha ritel meminta agar pihak kepolisian bisa terus mengadakan patroli. Momen menjelang bulan Ramadhan hingga lebaran nanti dinilai bakal berpotensi menimbulkan kejahatan yang sejenis.
“Iya dong (diharapkan ada patroli). Justru saya dapat info dari salah satu anggota Aprindo itu kejadian pas patroli polisi lewat situ. Ini sangat baik,” kata Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Fernando Repi kepada CNBC Indonesia.
Ia yakin kepolisian bisa bergerak cepat dalam mengurangi bahkan membersihkan pelaku perampokan minimarket. Dikhawatirkan, yang terkena imbas bukan hanya pengusaha akibat merugi, namun juga terpenting adalah keselamatan karyawan yang bertugas serta pengunjung yang memenuhi kebutuhan pokoknya.
“Kita yakin kepolisian nggak bisa tinggal diam, karena gimana pun ini diharapkan pemerintah untuk salurkan dan menyediakan produk-produk makanan, sehingga terjamin juga keamanan buat pengunjung dan karyawan,” papar Head of Corporate Communication Matahari Putra Prima itu
Selain itu, ia juga berharap agar masing-masing perusahaan mempertimbangkan lagi kebijakan jam operasional toko. Seperti diketahui, jam tutup minimarket umumnya pada pukul 22.00 WIB. Namun, tidak jarang juga yang membuka toko hingga 24 jam. Namun, semenjak ada PSBBÂ di sejumlah daerah jam operasional memang sudah dikurangi.
“Asosiasi imbau, dengan pengelolaan risiko manajemen di masing-masing perusahaan, sudah bisa dipertimbangkan mana yang kira-kira perlu dibuka sampai malam. Penilaian lokasi rawan atau tidak. Kita yakin anggota Aprindo sudah punya parameter-parameter ukuran sendiri demi keamanan,” kata Fernando.
Sebagai bahan pertimbangan, juga ada upaya menambah atau mengadakan tim keamanan di suatu lokasi ritel tentu perlu memikirkan tambahan biaya untuk pegawai yang bertugas.
Kejadian perampokan yang terjadi belakangan ini memang kian meresahkan. Salah satunya yang viral terjadi beberapa waktu lalu di Cibubur. Yakni pencuri menggunakan modus berpura-pura belanja untuk mencuri beberapa kaleng susu. Aksinya ini dipergoki saksi, namun pelaku nekat melarikan diri menggunakan mobil.
“Sesampainya di Arundina mobil pelaku menabrak mobil box dan pelaku dapat diamankan oleh warga yang ikut mengejar,” sebut Kasat Reskri Polres Jakarta Timur AKBP Heri Purnomo dikutip dari detik.com.
sumber :Â cnbcindonesia.com