Siapa yang tidak mengenal minimarket? Minimarket sudah menjadi kewajiban setiap kota sebagai pihak ketiga yang dapat menjadi media dari pemenuhan kebutuhan setiap individu dalam mendapatkan produk. Minimarket sendiri adalah pasar swalayan yang secara ukuran toko dan jumlah item barang yang dijual lebih sedikit daripada supermarket maupun h*p*rmart.
Adapun jumlah item barang yang dijual utk minimarket yakni antara 3000 sanpai 5000 macam barang yg dijual. Ukuran toko pun antara 300-500 m2, sebagai contoh lihat saja I***MARET atau A***MART. Rata-rata ukurannya mereka sama. Selain itu radius area yang dilayani minimarket juga tidak jauh yaitu secara efektif kurang dari 2 km. Dan ini sudah menjadi panduan para retail minimarket.
Seiring berkembangnya waktu, pertumbuhan minimarket mengikuti pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat. Artinya, persaingan antar minimarket juga menjadi perhatian khusus bagi perusahaan. Dalam hal ini diperlukan variasi jenis produk yang semakin variatif, persaingan harga hingga persaingan service dalam pelayanan kepada konsumen.
Banyak faktor yang mempengaruhi pemilihan minimarket oleh konsumen karena di samping alasan tadi, konsumen juga dapat memilih minimarket yang memiliki lokasi strategis. Misalnya, strategis karena dekat dengan rumah, strategis karena dekat dengan tempat bekerja atau kantor, atau bahkan strategis karena tempat parker yang luas.
Sementara itu, service atau pelayanan memegang peranan penting pada masa sekarang karena setiap kegiatan transaksi pasti memiliki interaksi dengan kasir. Kasir inilah yang akan dan dapat menimbulkan persepsi kepada konsumen yang melakukan transaksi.
Dalam hal ini, kasir harus mampu merepresentasikan citra perusahaan dengan baik agar konsumen tidak jera untuk berbelanja di minimarket yang bersangkutan atau bahkan menjadi pelanggan tetap karena kesenangannya pada setiap senyum dan keramahan yang diciptakan oleh kasir minimarket.
8 Tips Menjadi Kasir Yang Baik dan Benar
Selain itu, kasir sebagai salah satu posisi terpenting di sebuah minimarket juga harus memiliki karakter yang teliti agar tidak ceroboh dan dapat melaksanakan tugas dengan baik termasuk tugas dalam hal keuangan disamping interaksi saat transaksi. Adapun tugas dan tanggung jawab kasir minimarket diantaranya:
1. Menjalankan Proses Penjualan dan Penerimaan Pembayaran.
Kasir merupakan ujung tombak di minimarket yang langsung head to head dengan pelanggan yang akan membayar. Sikap yang sopan dan ramah serta penampilan yang menarik dan rapi sangat penting untuk ditonjolkan di sini. Selain itu, seorang kasir juga harus pandai berkomunikasi dengan pelanggan agar suasana tidak kaku.
2. Mencatat Setiap Transaksi.
Dibutuhkan ketelitian dalam mencatat setiap transaksi baik yang dilakukan secara manual maupun yang dilakukan dengan digital.
3. Membantu Memberikan Informasi Kepada Pelanggan.
Pelanggan terkadang menanyakan harga, ketersediaan bahkan informasi mengenai tanggal kadaluarsa barang pada kasir. Maka, pengetahuan tentang suatu produk dan kemampuan komunikasi yang baik, sopan dan ramah sangat penting. Kasir harus memiliki sikap tersebut agar pelanggan merasa nyaman dan senang karena rasa ingin tahunya bisa terjawab.
4. Melayani Transaksi Dan Packing Barang.
Dalam melakukan tugas ini, kasir dituntut untuk dapat melakukannya secara multi-tasking, sehingga sembari melakukan packing barang kasir sembari mengajak konsumen untuk ngobrol atau melayani konsumen yang sedang bertanya agar waktu yang dihabiskan konsumen saat menunggu menjadi tidak terasa.
5. Melakukan Pengecekan Barang Sebelum Menyerahkan Ke Pelanggan.
Sebelum memberikan barang, kasir harus mengecek apakah semua barang sudah masuk ke dalam plastik atau belum. Jangan sampai ada yang tertinggal karena akan merugikan konsumen.
6. Bertanggung Jawab Terhadap Transaksi Penjualan.
Mencatan setiap transaksi penjualan adalah tugas utama yang harus dilaksanan dengan penuh tanggung jawab oleh seorang kasir. Jika ada transaksi yang salah misalnya uang di laci kurang pada saat akan tutup shift atau tutup hari, maka kasir harus menggantinya.
7. Menyetorkan Uang Transaksi Penjualan Dan Serah Terima Shift.
Kasir harus segera menyetorkan uang hasil penjualan kepada atasannya beserta laporan atau bukti transaksi. Setelah itu, melakukan serah terima shift pada kasir di shift berikutnya.
8. Bertanggung Jawab Atas Laporan Keuangan Terhadap Atasan Atau Supervisor.
Hal ini dilakukan untuk menghindari kesalahan yang fatal dan sesegera mungkin dilakukan pencegahan sehingga risiko kerugian bisa diminimalkan. Semoga artikel ini dapat membantu bisnis Anda. Dan jangan lupa untuk meng-share artikel ini ke sosial media Anda ya. Agar teman Anda juga mendapatkan manfaatnya. Terimakasih.
SUMBER : www.beepos.id