Usaha minimarket mandiri dewasa ini semakin banyak diminati, alasannya jelas karena semakin banyak pengusaha ritel lokal yang menyadari bahwa peluang usaha minimarket sangat luar biasa. Jika diperhatikan, booming usaha minimarket dimulai sejak awal tahun 2000 ditcalon pebisnisi dengan semakin banyaknya usaha minimarket dan swalayan yang mulai bermunculan di tempat-tempat strategis dan ramai di sekitar Anda.
Seiring perkembangan waktu, meningkatnya daya beli dan pendapatan masyarakat serta bergesernya gaya hidup masyarakat, menjadi alasan dari tingkat konsumsi yang semakin meningkat. Oleh karena itu, banyak dari kalangan yang bermodal ingin membuka atau memulai usaha minimarket. Adapun kelebihan lain dari membuka bisnis ini adalah:
-
Modal usaha bisa jauh lebih kecil dibanding waralaba.
-
100 persen keuntungan untuk pemilik usaha tanpa royalti dan fee waralaba.
-
Manajemen bisa dikelola sendiri sehingga mudah dalam pengaturan bisnis.
-
100 persen barang dagangan milik pengusaha sedangkan waralaba.
Melihat peluang laba yang demikian dari membuka usaha minimarket, calon pebisnis diharapkan mampu melihat dari kacamata yang berbeda atau dari setiap sudut calon pebisnisng yang berbeda agar mampu menjalankan bisnisnya dengan baik. Bahwasannya, sama halnya dengan usaha lain pada umumnya, usaha minimarket juga harus dibekali dengan strategi yang matang dalam menjalankannya kelak.
Akan tetapi, sebelum memulai perjalanan bisnis ada hal yang perlu dipersiapkan agar mampu meminimalisir berbagai jenis kerugian yang mungkin akan terjadi nantinya. Masalahnya adalah apakah setiap pebisnis yang mau memulai bisnis ini sudah mendapatkan bekal yang mumpuni untuk dapat menjalankan bisnis ini? Tidak perlu khawatir, karena kami akan mengulasnya di artikel ini.
Langkah-Langkah Membangun Bisnis Minimarket
Adapun langkah-langkah yang perlu dipersiapkan dalam membangun bisnis minimarket diantaranya:
1. Lokasi/Tempat Strategis
Hal ini merupakan hal penting untuk kemajuan usaha ini. Usahakan memilih tempat yang letaknya padat dari penduduk, mudah untuk dijangkau dengan kendaraan, adanya lahan parkir yang aman. Hal tersebut dapat menunjang omset penjualan usaha toko minimarket calon pebisnis. Lebih-lebih jika mendirikan usaha tersebut dekat dengan pasar, sekolah, tempat wisata, dan jalan utama yang sering sekali dilewati calon pembeli.
2. Melihat Pesaing
Setelah memilih tempat/lokasi yang strategis kita juga harus jeli melihat tentang pesaing yang berada di sekitar lokasi yang ingin kita dirikan. Sebab dengan semakin banyaknya pesaing, maka hal tersebut dapat menunjukan bagaimana prospek lokasi tersebut sangat bagus. Tentu saja dengan memiliki strategi marketing yang sangat matang. Seperti menggunakan brosur promo diskon yang menarik dan menyebarkan luas di sekitar lokasi usaha calon pebisnis.
3. Pemilihan Supplier
Setelah itu dengan memilih supplier yang dapat mensupport minimarket calon pebisnis. Biasanya dengan kita memilih supplier yang cocok bagi kita, jika kita membeli stok barang yang cukup banyak kita bisa dapatkan potongan harga dari supplier kita, namun jika kita tidak membeli barang yang banyak kita bisa kira-kira sendiri dengan membeli stok minimum produk dari toko. Agar kita selalu eksis dan dapat bersaing pada persaingan bisnis toko minimarket di sekitar usaha calon pebisnis.
4. Pengurusan Ijin Usaha Mendirikan Minimarket Sederhana
Calon pebisnis perlu mengurus perijinan toko calon pebisnis. Hal ini dapat menunjang kedepannya toko calon pebisnis. Dan hal ini sebagai legalitas usaha minimarket calon pebisnis.
5. Dengan Memilih atau Menseleksi Karyawan Minimarket
Hal ini perlu jika usaha calon pebisnis uda mulai ramai pembeli dan calon pebisnis kualahan. Calon pebisnis perlu menseleksi karyawan untuk menjaga, memberi pelayanan dan sebagai kasir toko minimarket calon pebisnis. Usahakan memilih karyawan yang cekatan, teliti, dan bisa dipercaya. Hal tersebut dapat sangat membantu mempercepat usaha minimarket calon pebisnis.
6. Modal Pembelanjaan Produk di Minimarket
Hal ini sangat penting, karena dapat menunjang untuk kelancaran bisnis calon pebisnis. Dengan modal yang ada, calon pebisnis perlu memanfaatkan sebaik mungkin untuk belanja produk yang kita sudah perkirakan untuk kebutuhan konsumen sehari-hari.
7. Pemilihan Properti Yang Ada Dalam Minimarket
Pemilihan Rak dan meja kasir yang sesuai dengan kebutuhan pada ruangan minimarket (calon pebisnis bisa memusyawarahkan hal tersebut dengan teman, atau team calon pebisnis).
8. Pemilihan Mesin kasir
Hal ini dapat sangat menunjang sekali untuk kelancaran minimarket calon pebisnis. Sesuaikan dengan kebutuhan calon pebisnis. Sekarang, apakah calon pebisnis minimarket sudah siap untuk membuka lapak minimarketnya? Pertimbangkan berbagai persiapan di atas dengan baik agar tercapai sebuah minimarket yang terus-menerus mengalami kenaikan omset dan bertahan untuk waktu yang lama.
Sekian Artikel dari saya semoga bermanfaat. Jangan lupa dishare di akun sosial media Anda ya agar teman Anda juga mendapatkan maanfaatnya. Banyak berbagi banyak rejeki lho. Jika ada yang ingin ditanyakan silahkan koment dibawah. Terimakasih.
Sumber : www.beepos.id