Investor memegang peran penting bagi sebuah startup atau wirausahawan bila ingin usahanya berkembang dan maju dengan pesat. Peran investor adalah membantu sebuah startup dengan menginvestasikan sejumlah dana yang dibutuhkan oleh startup untuk berekspansi dan mengembangkan bisnis. Tanpa peran dan dukungan dari investor, sebuah startup dipastikan akan mengalami kesulitan mewujudkan ide-ide bisnis yang inovatif dan orisinilnya menjadi sebuah aksi nyata, yang kehadirannya akan memberi manfaat dan solutif bagi banyak orang. Di sisi lain, pihak startup atau pengusaha pun dituntut untuk mampu meyakinkan investor untuk bersedia menyuntikkan dananya.
Salah satu startup yang berhasil menggaet investor kelas dunia dan kini sukses mengembangkan bisnisnya menjadi sebuah perusahaan marketplace ternama di Indonesia adalah Bukalapak.com.
“Investor itu sangat memperhatikan kinerja dan kontinuitas sebuah bisnis. Jika sebuah startup mampu menunjukkan kinerja bisnisnya tumbuh secara kontinu, seorang investor tidak akan tanggung-tanggung menggelontorkan dananya,” ujar Achmad Zaky, Founder & CEO Bukalapak.com saat menjadi pembicara di acara Echelon 2015 Startup Conference di Jakarta.
Pada awalnya, banyak investor yang menolak proposal yang diajukannya. Namun, penolakan itu justru melecutnya untuk terus berbenah agar menjadi lebih baik lagi. Ia yakin karena konsep bisnis yang ia dirikan melalui Bukalapak adalah sebuah produk yang baik, bisa selalu berkembang dan berkelanjutan. Dari penolakan-penolakan tersebut, Zaky berkesimpulan bahwa kunci keberhasilan agar mendapat kepercayaan dari investor adalah dengan membuktikan bahwa produk yang ditawarkan memang telah terbukti bagus dan bisa selalu berkembang secara berkelanjutan. Fakta inilah yang membuat Zaky bersama timnya terus memperbaiki kinerja Bukalapak.
Kiat sukses untuk mendekatkan diri kepada calon investor adalah dengan aktif mengikuti berbagai konferensi yang ada kaitannya dengan startup. Zaky sebagai Founder Bukalapak juga rajin membangun jejaring dan memperkenalkan Bukalapak kepada semua orang dan calon investor. Hasilnya terbukti efektif, karena setahun setelah berdiri, Bukalapak sukses mendapat pendanaan dari Batavia Incubator, perusahaan gabungan dari Rebright Partners yang dipimpin oleh Takeshi Ebihara, Japanese Incubator dan Corfina Group.
“Dana segar dari Batavia Incubator ini kami gunakan untuk lebih mengembangkan Bukalapak. Kami mampu membuat kinerja bisnis Bukalapak tetap tumbuh secara konsisten (steady grow) bahkan tumbuh secara eksponensial,” ujar Zaky.
Melihat kinerja Bukalapak yang apik ini membuat sebuah perusahaan investor asal Jepang, GREE Venture terpikat. Melalui perjuangan yang keras, Zaky berhasil menyakinkan petinggi Gree dan akhirnya Bukalapak memperoleh kucuran dana dari Gree.
“Kuncinya, sebagai startup harus memiliki kepercayaan diri atau self-confidence saat mempresentasikan bisnisnya. Percuma kalau bisnis bagus, tapi kita tidak bisa menyampaikan kepada orang lain melalui sebuah presentasi. Dan mestinya kalau bisnis kita bagus tentunya kita akan punya kepercayaan diri yang tinggi untuk menawarkan bisnis kita kepada investor,” ujarnya.
Dalam kurun waktu empat tahun sejak berdiri pada 2010, Bukalapak telah berhasil mendapatkan dana investasi dari 5 investor berbeda yaitu; Aucfan, IREP, 500 Startups, dan GREE Ventures (serie A). Terakhir, pada Februari 2015, Bukalapak mendapatkan suntikan investasi serie B dari Emtek Group – SCTV Group (PT Kreatif Media Karya).
Berkaitan dengan dana investasi dari investor ini, Zaky mengingatkan bahwa kepercayaan investor ini harus diimbangi dengan keseriusan mengembangkan bisnis secara baik. Hal ini harus dibuktikan dengan adanya transparansi usaha dan juga menetapkan target dan tujuan yang jelas untuk pengembangkan usaha. Penggunaan dana harus jelas dan semata-mata untuk mengembangkan usaha. Jangan menggunakan dana investasi tersebut bukan untuk kepentingan pengembangan bisnis yang berakibat pada kinerja bisnis turun atau bahkan bisa sampai bangkrut (Dump Money). “Lakukanlah Smart Money, yang membuat bisnis startup semakin berkembang pesat,” tegasnya.
Kiat sukses menggaet investor ini tidak hanya bisa untuk startup saja, tapi juga bisa digunakan oleh siapa saja yang sedang merintis usaha dan sedang membutuhkan investor atau tambahan modal usaha, termasuk para pengusaha UKM.
sumber : wartawirausaha.com